Minggu, 07 Desember 2008

Pengaruh software maintenance pada perangkat lunak

Perawatan itu berperan penting dalam siklus pembuatan perangkat lunak. Karena perawatan yang membuat perangkat lunak itu tetap up to date dan menghindari dari errornya sebuah perangkat lunak tersebut. Dari pernyataan di atas tidak heran jika perawatan itu memakan biaya yang tidak sedikit, adapun empat masalah yang menjadi perawatan mempunyai biaya yang besar ;

1. coding yang tidak terstruktur

2. perawatan programmer yang tidak dimengerti system yang baru

3. tidak adanya dokumentasi dari programer

4. perawatan memiliki gambaran yang buruk(rumit).

Perawatan memiliki empat jenis jika dilihat dari masalah yang di hadapi, seperti :

1. corrective maintenance(software evolution)

yaitu membetulkan error yang ada di coding, hal ini semakin rumit bila coding dari perangkat lunak tidak terstruktur.

2. adaptive maintenance

yaitu menyesuaikan perangkat lunak dengan system operasi atau perangkat keras yang baru, ada banyak software yang tidak plug and play jadi perlu perawatan lebih bila kita menganti salah satu komponen dalam computer kita

3. perfective maintenance

yaitu menyesuaikan perangkat lunak dengan kebutuhan dari pengguna, seperti dalam program system informasi penjualan ingin menambahakan untuk laporannya. Hal ini sulit bila perangkat lunak tersebut mempunyai susunan yang rumit.

4. preventive maintenance

yaitu perawatan yang memudahkan perawatan maksudnya menambahkan dokumentasi dari codng yang di buat, sepertinya namanya perawatan pencegahan jadi mencegah sebelum terjadinya error

menurut Martin and McClure(1983) ada enam cara mengurangi usaha perawatan, adapun itu :

1. teknik sturktur coding yang bagus

2. gunakan software yang baru dalam membuat perangkat lunak

3. gunakan peralatan yang otomatis

4. gunakan teknik basis data

5. adsminitrasi data yang bagus

6. dan perawat perangkat lunak yang handal.

ada lima cara dalam proses model, yaitu :

1. the quick fix model, yaitu membetulkan error dengan secepat-cepatnya

2. boehm’s model yaitu menggunakan prinsip-prinsip ekonomi dimana yang digunakan untuk mempertimbangkan untuk menyelesaikan masalah dalam masalah perawatan.

3. osborne’s model, yaitu memusatkan cara perawatan dilihat dari barunya perangkat dari computer untuk menginstal perangkat lunak tersebut, yaitu dari operanting system dan hardwarenya

4. the iterative enhancement model, yaitu menyarankan menggunakan cara iterasi adapun tahapan-tahapan iterasi tersebut seperti :

a. analisa sistem perangkat lunak

b. pastikan perawatan sukses

c. uji perawatan tersebut

5. the reuse oriented model, menggunakan dasar system dari perangkat lunak yang lama untuk membuat system perangkat lunak yang baru.

Pada jaman sekarang banyak juga pengembang dan pembuat software membuat pengontrol dari software yang mereka buat. Adapun tujuannya adalah mempermudah perawatan dari software tersebut. Contohnya seperti menghitung Line Of
Code(LOC) yang mana dari menghitung LOC dapat dihitung biaya perawatan dari software.

Contoh kasus :

Microsoft Line Of Code Counter yang diciptakan Microsoft untuk menghitung stabilitas(LOC) perangkat lunak yang diciptakan oleh Microsoft. Program ini juga dapat menghitung LOC dari berbagai bahasa pemograman seperti : C#, C++, Java Script, XML, Html, Dll. Namun program ini hanya dapat menghitung secara fisik, belum dapat membedakan comment dengan program. Program ini juga dapat menampilkan laporan dari perhitungan LOC yang kita inginkan dan membedakan blank files dengan coding.

tampilan depan Microsoft Line Of Code Counter.




sumber :

http://www.hepguru.com/maintenance/Final_121603_v6.pdf

http://www.compaid.com/caiinternet/ezine/maintenance-canfora.pdf

Stevanus Ratu Perwira K. Brata(22023087)


Tidak ada komentar: