Kamis, 04 Desember 2008

Software Maintenance dengan contoh kasus Adaptive maintenance untuk perubahan pada Sistem Operasi

Pada suatu sistem komputer perawatan tidak hanya dibutuhkan oleh perangkat keras saja perangkat lunak pun membutuhkannya, software maintenance atau dalam bahasa Indonesiannya perawatan atau perbaikan maupun perubahan perangkat lunak memiliki beberapa jenis kategori menurut ISO (International Organization for Standardization) seri IEC 14764 mengenai manajemen perangkat lunak yaitu :
Corrective maintenance : Memodifikasi suatu produk perangkat lunak untuk memperbaiki masalah yang ditemukan setelah produk diterima oleh pembeli..
Adaptive maintenance : Memodifikasi suatu produk perangkat lunak untuk dapat digunakan dalam suatu ruang lingkup yeng berbeda.
Perfective maintenance : Memodifikasi suatu produk perangkat lunak untuk meningkatkan kinerja perangkat lunak.
Preventive maintenance : Memodifikasi suatu produk perangkat lunak untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan yang tersembunyi sebelum kesalahan tersebut menjadi suatu kesalahan yang fatal.

Contoh kasus pada adaptive maintenance :

Seorang programmer baru ditugaskan untuk mengubah suatu sistem informasi yang menggunakan bahasa pemrogramman Cobol, perusahaan tersebut menginginkan sistem informasi itu dapat digunakan di sistem yang berbasis windows yang pada awalnya sistem tersebut berbasis DOS, dan dokumentasi tentang sistem tersebut tidak tersedia.
Programmer tersebut menggunakan teknik reverse engineering atau sering juga disebut teknik pembalikan, programmer tersebut mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menjalankan sistem dan mengobservasi menus, forms, reports dan alur navigasi diantara keempat komponen tersebut.
2. Indetifikasi program atau nama dari source code untuk tiap-tiap menu, form, dan report.
3. Menggambarkan representasi grafis atau hirarki pengamatan antar modul didalam sistem.
4. Identifikasi database dan kumpulan nama dari file-file dan table-tabel yang ada.
5. Gunakan utilitas untuk daftar pencarian "Buka" dan "Tutup" kata dalam setiap program yang menunjukkan file yang digunakan dan mode tersebut (membaca, menulis atau keduanya).
6. Gabungkan program yang tercantum pada (No.2) dan file atau tabel yang tercantum pada(No.4) menjadi lintas-referensi tabel kemudian yang terbuka dalam mode pada (No.5) lalu sesuaikan.
7. akhiri daftar dengan memeriksa source code yang memiliki nama dari tiap file kedalam soft copy dari sistem. Beberapa program atau file tidak dapat digunakan. Dengan demikian harus ditentukan apakah akan membuangnya atau menyimpannya. Jadi harus menggunakan utilitas pencarian untuk memeriksa ulang ketergantungan antar file-file atau program lain.
8. Cantumkan struktur dari setiap file atau tabel dan identifikasi beberapa kemungkinan perubahan berdasarkan platform database baru.

Diambil dari : http://72.14.235.132/search?q=cache:ca-8IBmnc0YJ:mjcs.fsktm.um.edu.my/downlog.asp%3FAID%3D309+%22software+maintenance+cases+%22&hl=id&ct=clnk&cd=1&gl=id

Antonius M
22.02.3039

Tidak ada komentar: